Tragedi Langit Cerah
Langit sangat indah, cerah, dan menyengat. Ku kira ini pertanda langit cerah lagi, yang selalu ku takutkan. Semenjak tragedi langit cerah waktu itu, ku selalu lebih suka dan berlindung di langit mendung. Entahlah~
Apa karena langit mendung itu terlihat lebih apa adanya? Semakin menggelap makan semakin terlihat natural dan jujur dengan keadaannya. Tak ada yang perlu ditutupi. Aku pun tak tahu mengapa ku lebih suka langit mendung? Semua terjadi begitu saja setelah hari itu, tapi ku mulai terbiasa. Terbiasa dengan hujan, badai, dan petir yang kata orang menakutkan. Tapi aku menyangkalnya!
Sebab semua yang terlihat cerah dan indah itu hanyalah ilusi dan membuat diri semakin menggila saat hanyut di dalamnya, dan parahnya lagi dapat menyakitkan. Di hari-hari yang kelam selalu ku lihat langit yang sangat cerah. Aku selalu bertanya, apa langit sedang menghibur ku? Atau langit sedang menertawakan ku?
Entah sejak kapan, ku terlalu suka memandangi langit dan seisinya. Di manapun dan dalam keadaan apapun. Langit seperti memberi sinyal dihidup ku. Walau kadang langit juga sering bercanda dengan ku, yaaa... tak masalah anggap saja dia sedang rindu ingin ku pandang. Seperti~ langit yang cerah di siang hari ini begitu jenaka ^^
0 comments:
Post a Comment