RALF DAHRENDORF (UPAYA MODIFIKASI) : CONTOH KASUS SEDERHANA DARI TEORI KONFLIK

Ralf Dahrendorf - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


RALF DAHRENDORF (UPAYA MODIFIKASI) : CONTOH KASUS SEDERHANA DARI TEORI KONFLIK

Oleh : Dinda Galih Purwaningrum 

A.     Pendahuluan

Ralf Dahrendorf lahir di salah satu kota pelabuhan yang cukup besar tepatnya di Hambrug, Jerman pada tanggal 1 Mei 1929. Ia lahir dari pasangan suami istri  bernama Gustav Dahrendorf dan bernama Lina. Riwayat pendidikannya yaitu pada tahun 1947-1952, ia belajar filsafat, psikologi dan sosiologi di Universitas Hamburg, dan tahun 1952 meraih gelar doktor Filsafat. Tahun 1953-1954, Ralf melakukan penelitian di London School of Economic, lalu tahun 1956, ia memperoleh gelar Phd di Universitas London. Tahun 1957-1960 menjadi Professor ilmu sosiologi di Hamburg, tahun 1960-1964 menjadi Professor ilmu sosiologi di Tubingen, selanjutnya tahun 1966-1969 menjadi Professor ilmu sosiologi di Konstanz. Menjadi ketua Deutsche Gesellschaft fur Soziologie (1967-1970), dan menjadi anggota Parlemen Jerman di Partai Demokrasi. Tahun 1970, ia menjadi anggota komisi di European Commission di Brussels, dan tahun 1974-1984, menjadi direktur London School of Economics di London. Bisa dilihat dari riwayat pendidikannya ini Ia adalah seorang sosiolog pada eranya yang sekarang lebih tepatnya masuk kedalam Teori Sosiologi Modern.

Dalam buku Teori Sosiologi Modern karangan George Ritzer, tokoh ini yaitu Dahrendorf terkenal dengan teori konfliknya. Teori konflik menurutnya muncul karena adanya sesuatu yang ditimbulkan atas teori fungsionalisme struktural yang kurang memperhatikan fenomena konflik dalam masyarakat[1]. Teori Konflik adalah suatu perspektif yang memandang masyarakat sebagai sistem sosial yang terdiri atas kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda dimana ada suatu usaha untuk menaklukkan komponen yang lain guna memenuhi kepentingan lainnya atau memproleh kepentingan sebesar-besarnya.

Melalui karyanya yang berjudul  Class and Class Conflict in Industrial Society”, Buku ini berisi tentang konsep-konsep teori konflik menurut Marx yang disetujui oleh Dahrendorf namun, tidak semua hanya beberapa fenomena sosial saja yang ia setujui yang ada dalam masyarakat kapitalis[2] . Menurut Dahrendorf jika konsep Marx digunakan untuk masyarakat industrial modern harus dimodifikasi. Karena menurutnya  struktur sosial telah berubah sejak masa Marx hingga saat ini jadi konsep-konsep nya juga mesti diubah. Oleh karena itu, kenapa dalam judul ini terdapat tagline (Upaya Memodifikasi) sebab Dahrendorf berusaha membangun teori berdasarkan kondisi masyarakat kapitalis (dulu) dan pasca kapitalis (sekarang).

B.      Teori Konflik dan Contoh Kasus[3]

Dalam usaha membangun pemikiran baru Ralf mengungkap beberapa perubahan struktur sosial yang telah berkembang dan berubah sejak zaman Marx yang kemudian melahirkan masyarakat pasca kapitalis antara lain.

1.      Dekomposisi Kapital yaitu Pelemahan ikatan antara pemilik dengan pengontrol industry (pemeran yang bermain di dalamnya yaitu pemilik saham, direktur, dan manajer).

Contoh : pemilik saham tidak akan langsung terjun sendirian ke lapangan pasti ia akan dibantu oleh manajer, sedangkan manajer akan dibantu oleh karyawan bawahannya, dan seterusnya.

pemilik – manajer –  buruh

2.      Dekomposisi Pekerja yaitu Hilangnya kesadaran kelas yang sama antar pekerja (pemeran yang bermain di dalamnya yaitu pekerja terampil, pekerja semi terampil, dan pekerja tidak terampil).

Contoh : Dulu             dalam perusahaan terdapat karyawan yang kedudukan keahliannya sama. Sedangkan, Sekarang dalam perusahaan terdapat karyawan dengan tingkat keahliannya tersendiri seperti (terampil, semi terampil, dan tidak memiliki keterampilan).

3.      Perkembangan Kelas Menengah Baru yaitu pengelompokan yang sudah berkembang dalam industialisasi di masyarakat yang biasanya disebut white collar  (pemeran yang bermain di dalamnya yaitu guru, akuntan, peneliti, wartawan, dan sejenisnya).

Contoh : Saat ini untuk menjadi seorang guru untuk mengajar di sekolah harus mempunyai gelar “pendidikan (S,pd)” jika seseorang hanya mempunyai gelar umum seperti “sarjana sosial S,sos” maka jika ia ingin mengajar ia harus sekolah pendidikan yang biasanya ditempuh selama 1-2 tahun untuk bisa mendapat gelar pendidikan kesetaraan untuk mengajar.

4.      Pertumbuhan Mobilitas Sosial yaitu Menurut Dahrendorf mobilitas sosial terjadi di antara dua generasi atau antara dua tingktan.

Contoh : Inter-Generasi  (seorang anak bekerja sebagai petani karena ayahnya seorang petani) jadi disini posisi anak menggantikan pekerjaan seorang ayahnya , Inter-Pekerja (seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin karena pemimpin disini sudah mempercayai karyawan tersebut spserti tangan kanannya) jadi disini posisi karyawan menggantikan posisi pemimpinnya.

5.      Pertumbuhan Persamaan yaitu  perkembangan struktur sosial baru yang mengurangi ketidaksamaan (jaminan standart hidup minimun dan membayar pajak oleh orang yang berekonomi tinggi).

Contoh: dalam negara pasti pemerintah sudah menentukan standar hidup warganya, begitu juga dengan pajak. Jika berekonomian tinggi pasti dikenai pajak tinggi dan begitu pula sebaliknya.

Jadi, dapat disimpulkan menurut Dahrendorf konflik pasca kapitalis itu sudah tertata dan sudah terlembaga artinya disini konflik sudah tidak merusak sistem sosial yang ada dalam suatu  tempat. Konflik tak lagi bersifat  merusak sistem sosial yang ada karna konflik telah diatur dalam aturannya tersendiri. Para pekerja telah diberi hak untuk mengekspresikan kepentingannya dengan cara berkelompok (kelompok kepentingan) yaitu dimana anggotanya memiliki tujuan yang sama. Lalu dari kelompok ini akan memicu terjadinya konflik antar pekerja (struktur dekomposisi pekerja).

C.      Masukan, Komentar, dan Kritik saat Tutor

Dalam menyampaikan hasil persentasi saya kepada teman-teman tutor pastilah ada masukan, komentar, dan kritik semua itu antara lain :

1.      Kenapa Dahrendorf mengkritik teori Marx tapi dia sendiri sudah menyepakati teori Marx tersebut?

Jawab : Menurut Dahrendorf jika konsep Marx digunakan untuk masyarakat industrial modern harus dimodifikasi. Karena menurutnya  struktur sosial telah berubah sejak masa Marx hingga saat ini jadi konsep-konsep nya juga mesti diubah. Oleh karena itu, kenapa dalam judul ini terdapat tagline (Upaya Memodifikasi) sebab Dahrendorf berusaha membangun teori berdasarkan kondisi masyarakat kapitalis (dulu) dan pasca kapitalis (sekarang).

2.      Apa pengertian dari “dekomposisi” yang sudah dijelaskan pada perubahan struktur sosial?

Jawab : Dekomposisi memiliki arti perubahan bentuk yang lebih sederhana. Menurut saya dalam perubahan struktur sosial yang di ungkap Dahrendorf dekomposisi ini mempunyai makna yaitu pada masyarakat pasca kapitalis semua sudah lebih sederhana tak serumit saat masa kapitalis Marx oleh sebab itu Dahrendorf menggunakan makna Dekomposisi tersebut lebih tepat jika di gunakan pada masa pasca kapilatis.

Dari 2 masukan, komentar, dan kritik yang saya terima saat tutor tersebut saya sudah lebih menjelaskan dan menekankan hal tersebut yang terdapat pada pendahuluan dan isi.

D.     DAFTAR PUSTAKA

Johnson, Doyle P diterj. Robert M.Z.Lawang. Teori Sosiolodi Klasik Modern. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1990.

Masrukhin. 2012. Teori Konflik. Power Point oleh dosen pada pertemuan ke-3 tanggal 14 September 2017. Purwokerto. 18 slide.

Restuadhi, Hendri. 1998. Prespektif Konflik Menurut Georg Simmel. Tesis. Tidak diterbitkan. Yogyakarta : UGM.

Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi : Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Edisi terbaru. Bantul: Kreasi Wacana.

Ritzer, George & Goodman, Douglas J. Teori Sosiologi Modern. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 1997.

 

 



[1] George Ritzer & Goodman, Douglas J, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 1997).

[2] Hendri Restuadhi, Tesis: “Prespektif Konflik Menurut Georg Simmel”.(Tidak diterbitkan, Yogyakarta : UGM, 1998), halaman 133-185.

[3] Ibid.


Share this:

, ,

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment