A!

 

aaaaaaaaaaa

aaaaaaaa

aaaa

Kesal!

A!!!

Aku kira kala itu akan segera hilang, lantas sekarang hadir menjadi tanya. Tanya yang belum terjawab. Membuat aku berpikir lemah dan sesekali membuat aku tak berdaya. 


Tanya itu apakah kelabu? Jika iya, biarkan ku kubur jadi satu bersama sejarahnya.

Bersama kemarau lalu, semua akan berguguran perlahan namun tetap dikenang oleh asa.


Tapi,

Belum sempat aku tahu tanya itu, semua telah hancur. Bersama kemarau lalu, seperti badai angin yang kencang membawa semua gugur itu masuk dalam pusaran. Menghempaskan semua serpihan seperti potongan puzzel yang tak tersusun. Tugas ku mencari serpihan puzzel tersebut, sekarang!


Lantas... bukannya senang saat menemukan itu, tetapi rasanya seperti luka setengah kering yang terkelupas. Uhhh..., sangat menyakitkan. Perihhh!!! Aku dibuat teringat akan pahit dan sadisnya saat itu. Namun tak apa, lebih baik seperti ini. Aku sudah mulai terbiasa. Sakit dan sendiri. Tak ada yang mengerti. Semoga aku cepat ikhlas yaaa. Semoga :)

Share this:

,

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment