2021 : Seperti 2020 part 2
Hiii pagi!!
Sudah lama tidak menyapanya, karna aku sudah lupa cara melihatnya seperti apa.
Melihat langit cerah dengan awan tipis putih yang hampir samar dengan birunya langit. Membawa aku kembali berada di sana. Tempat nyaman, balkon lantai 3 dengan sepasang kursi dan meja. Duduk diatasnya sambil menatap langit dan meratapi setiap adegan. Ditemani dengan hembusan manja angin yang menyapa.
Langit cerah! Aku suka. Tapi, hati dan jiwa tidak. Raga ini tenang melihatnya, namun jiwa ku entah kemana, berpetualang. Mencari-cari adegan yang seharusnya tidak terjadi. Tapi dipaksa untuk terjadi. Sakit! Sebab semua yang dipaksakan itu memang sakit. Lalu mau bagaimana, sudah terjadi.
Sekarang, sudah tak ada lagi balkon lantai 3 dan sepasang kursi, serta meja sebagai pemisah. Sudah tak ada lagi langit cerah, sekarang hanyalah mendung. Tak apa mendung, aku juga suka. Tapi apakah sekarang sudah berubah?
Atau ternyata tetap sama, seperti 2020 part 2?
Entahlahhh,
Tanyakan saja oleh para pembuat skenario. Aku hanya pemain :)
0 comments:
Post a Comment