Infinitely yours
Orang bilang, pertemuan pertama selalu kebetulan.
Tapi, bagaimana caramu menjelaskan pertemuan-pertemuan kita selanjutnya?
Apakah Tuhan campur tangan di dalamnya?
Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan.
Sekeras apapun usaha kita berdua,
saling menjauhkan diri—dan menjauhkan hati—pada akhirnya
akan bertemu kembali.
Kau tak percaya takdir, aku pun tidak.
Karenanya, hanya ada satu cara untuk membuktikannya...
Kau, aku, dan perjalanan ini.
Dua orang manusia yang memiliki kepribadian seratus delapan puluh derajat berbeda tidak sengaja bertemu di Together Tour
ke Korea saat salah satu dari mereka menjatuhkan PSP yang satunya
sampai PSP itu hancur ditabrak oleh troli sepasang kekasih yang membawa
barang bawaan yang banyak. Pertemuan mereka berawal di sana.
Jingga. Seorang gadis ceria yang mood-nya bisa berubah begitu cepat layaknya bunglon. Seorang Korean-freak yang bertingkah aneh dan berisik. Dia tergila-gila dengan drama Korea Winter Sonata. Dan, tujuannya ikut dalam Together Tour kali
ini bukan untuk jalan-jalan dan mengenal Korea. Melainkan, bertemu
dengan pangeran berkuda putih pujaannya yang selalu datang ke dalam
mimpinya setiap malam, Kang Yun Jae, seorang pria penduduk asli Seoul
yang bekerja sebagai tour guide. Tentu saja, Jingga datang ke Korea untuk berfoto bersama Yun Jae ala Winter Sonata.
Rayan. Membenci Korea. Dan membenci gadis berisik yang ternyata menjadi pasangan tour-nya kali ini, Jingga. Seorang introvert
yang susah mengekspresikan sesuatu. Terlalu datar. Hidupnya hanya
dikelilingi oleh belajar, bekerja, kantor, dan mantannya yang masih
dicintainya. Tentu saja, ia ke Korea bukan untuk liburan, melainkan
mencari mantan kekasihnya yang mendapatkan beasiswa di Korea. Tapi
sayang, rencananya malah berantakan dan penuh dengan bencana saat Jingga
mengikutinya kemana pun dia pergi untuk mencari mantannya, Marissa.
"Kita terlalu mirip. Seperti medan magnet, kutub yang identik akan saling menolak satu sama lain." - Infinitely Yours (page 77)
0 comments:
Post a Comment