Hal kecil yang disebut cinta (part 2)

Waktu demi waktu berlalu sekarang aku dan dia semakin hari semakin dekat, semenjak kejadian di panggung pensi kini aku dan dia seperti peranko dan surat yang selalu bersama kemana-mana. Suatu hari saat aku menemani dia bermain futsal ada seorang pria yang asing bagi ku, pria itu menghapiriku dan duduk disampingku. Setelah selesai bermain futsal dia menghapiriku dan menghampiri pria yang sedang duduk disampingku ternyata pria yang disampingku tersebut adalah temannya dia, aku sih biasa aja saat meliahat dia tapi cewek-cewek disamping ku semua pada teriak histeris seperti melihat artis hollywod saja. Setelah pergi dari tempat futsal sekarang aku dan dia pergi berjalan-jalan keiling kota tapi sekarang aku bukan berdua lagi perginya tapi sekarang kita bertiga dengan pria yang tadi baru aku kenal.


Pagi ini aku melihat segerombilan orang yang berlali ke aula sekolah, aku bingung dan penasaran jadi aku ikuti segerombolan itu gak taunya ada si pria itu lagi. Ternyata pria itu sekolah disekolah yang sama denganku dan dia sekarang tapi kita beda kelas. Semakin hari kita selalu bermain bersama bertiga. Suatu hari aku, dia , dan pria itu pergi bersama-sama ke pulau disana pemandangannya sngat indah sekali aku duduk di pinggir danau dan tak lama kemudian terdengar suara kaki yang berjalan menghampiriku tadinya ku berfikir kalau dia datang menemui ku tapi salah ternyata yang datang adalah pria itu dan dia membawakan ku 2 buah sate gurita dan dia langsung menyuruh aku untuk memakannya dan dia meninggalkan ku pergi. Saat aku meliat ke arah jembatan aku seakan melihat sosok dia sedang berada di jembatan tersebut, aku langsung pergi menghampirinya tapi saat aku sampai disana aku tidak melihat siapa pun disini, mungkin ini hanya filingku saja. Saat aku dudu ada seseorang yang munghampiriku ternya orang itu dia, dia lansung duduk di sampingku lalu aku menawarkan padanya sate yang diberikan pria itu pada ku.




saat itu aku dan dia bercanda dan tertawa bersama sampai-sampai ada sosok yang jalan ternyata si pria itu datang dan merusak suasana yang sedang hangat ini. Aku memutuskan untuk pergi dan saat aku berdiri kakiku terpeleset dan kaki kananku terkilir saat ku terjatuh ada 2 tangan yang menjur tepat di depan mukaku saat ku raih salah satu dari tangan itu ternyata tangan yang kuraih adalah tangan pria itu bukan tangannya si dia, sangat menyesalnya hati ini. Aku langsung di gendong dan di bawa nya untuk berobat.


Setelah dari pulau itu saat malam hari aku langsung pergi kerumah slah satu sahabatku karena saat in sahabatku sedang berulang tahun. Tapi, saatku sampai di depan rumahnya salah satu pembantunya bilang kalau temanku itu sedang merayakan ulang tahunya bersama teman-teman ku yang lain. Betapa terkejutnya aku disitu dan aku menyesal mengapa bukan aku yang menemani nya disaat hari yang sepesial ini. Dari rumah temanku aku memutuskan untuk pulang dan memberikan kue itu besok disekolah.


Bel istirahat pun berbunyi seperti biasa aku bermain dengan dia dan pria itu saat di kantin aku melihat sahabatku dan aku berniat untuk membrikan kue ulang tahunnya yang semalam belum sempatku kasih, tapi saat aku menghampirinya dikantin mereka semua malah pergi meninggalkanku. Aku bingung dan sempat berfikir apa karena kemarin saat ulang tahunnya aku tidak datang ya??. Aku kira mereka hanya marah biasa ternyata mereka sungguh-sungguh marah denganku dan mulai dari peristiwa dikantin tadi mereka semua menjauhiku.


To Be Continue...

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment