Auguste Comte (Resume Singkat)


Memiliki nama lengkap Isidore Marie Auguste François Xavier Comte , dia lahir di Montpellier, Perancis, 17 Januari 1798 – meninggal di Paris, Perancis, 5 September 1857. Ia seorang filsuf yang terkenal dengan aliran positivisme. Melalui prinsip positivisme, Comte membangun dasar yang digunakan oleh pembelajaran saat ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu sosial sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran.

Dalam pandangan positivisme nya Comte kemudian berpendapat bahwa manusia itu mengalamai evolusi atau mengalami tahap kemajuan dalam berfikir. Karena saat itu umat manusia dalam massa primitif hingga peradapan Prancis pada abad ke-19 yang sangat maju.Hukum ini yang mungkuin paling terkenal dan gagasan-gagasan dan teoretis manusia berkembang melalui 3 tahap utama tahap-tahap ini ditentukan menurut  cara berpikir yang dominan, yaitu teologis, metafisik dan positif.

Pertama teologis Tahap ini merupakan periode terlama dalam sejarah. Karena awal mula pekembangan akal budi memakai gagasan keagamaan yang belum adanya penguasaan atas makhluk lain. Tahap ini meliputi Fetisisme (pemikiran primitif tentang kepercayaan atas roh-roh atau bangsa halus yang turut hidup bersama kita), Politeisme (percaya pada dewa yang mengontrol segala kejadian di alam), Monoteisme (Tuhan itu satu yang berkuasa penuh atas jagad raya, mengatur segala gejala alam dan takdir makhluk). Kedua Metafisik yaitu tahap transisi dimana segala gejala sosial terdapat kekuatan yang dapat terungkapkan atau ditemukan dengan akal budi.  Meskipun bersumber dari alam sendiri namun belum ada dasar-dasar teori secara empiris yang mendukung fakta tersebut. Ketiga Positif ditahap ini gejala alam dijalaskan secara empiris namun tidak mutlak. Tapi pengetahuan dapat berubah dan mengalami perbaikan seiring intelektual manusia sehingga dapat diterapkan dan dimanfaatkan. Akal budi penting tapi harus bedasarkan data empiris agar memperoleh hukum-hukum baru.

Yang paling penting, bentuk-bentuk pemikiran positifisme, mendorong kesepakatan penting sebagai dasar utama keteraturan sosial.  Comte menjelaskan hubungan-hubungan secara  terperinci menekankan bahwa dalam tahap teologis, dukungan dari  otoritas religus yang mengesahkan perlu untuk menenamkan disiplin  sosial untuk kegiatan saat ini. karena  hal itu merupakan cara yang paling menarik dan paling sederhana untuk memenuhi kebutuhan material dan juga mentallitas. Meskipun hukum kemajuan menjamin evolusi jangka panjang dari satu tahap ketahap berikutnya, berbagai faktor sekunder  dapat mempercepat  atau  menghambat perkembangan evolusi ini. Comte sangat tajam dalam mencela  mereka yang bermaksud mengubah masyarakat tanpa secukupnya sadar  mengenai kemajuan aturanan sumbangan-sumbangan yang bernilai secara sosial  dan tahap-tahap  sebelumnya.

Sumber :

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi : Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Edisi ke VIII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 

Share this:

, ,

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment